Aku Benci Puisi Cinta
12/04/12
Aku Benci Puisi Cinta
Dulu...
Aku adalah
seorang gadis lugu...
Yang sama sekali
tak mengerti cinta...
Tak mengenal
curiga...
Tak mengenal
penghianatan...
Yang ku tau hanya
kejujuran...
kepercayaan dan
kesetiaan...
Berpuluh-puluh
puisi cinta tlah ku baca...
Beratus-ratus
kata indah tlah ku dengar...
Dan beribu-ribu
janji dan angan-angan
Telah membuatku
melayang...
Terbuai mimpi
yang indah...
Tapi ternyata...
Tulusnya cintaku
tlah membuat aku menjadi bodoh...
Buta akan
kenyataan cinta yang sesungguhnya...
Tuli akan
kejamnya dunia...
Sampai akhirnya
aku mencicipi pedihnya kebohongan...
Merasakan
sakitnya penghianatan...
Ditinggalkan...
dan dicampakkan...
Bagai sampah yang
terbuang...
Teman...
Sahabat... Pacar...
Semua mendorongku
kedalam jurang yang sama
Jurang luka yang
begitu dalam...
Aku terkejut...
terperangah...
Menatap kosong...
Sampai air mata
ini berhenti mengalir
Tinggal perih
yang hingga detik ini masih ku rasa
Seperti inikah
cinta yang sesungguhnya?
Atau ini yang
namanya penghianatan ?
Aku berkaca...
Menatap cermin
dengan hampa...
Apa salahku ?
Salahkah bila aku
mencintai ?
Salahkah bila aku
setia ?
Salahkah bila aku
mencoba berikan yang terbaik ?
Lalu kenapa
mereka harus menghianatiku ?
Dengan cara yang
sangat tidak pantas
Aku terpuruk
dalam kesendirian...
Terluka menerima
kenyataan...
Semua tlah musnah
tersapu badai...
Yang tersisa
hanya puing-puing kehancuran...
Dan tanpa
kusadari...
Perlahan aku
berubah jauh dari diriku...
Yang begitu
harmonis... begitu percaya pada cinta...
Kini aku telah
berbeda...
Aku benci puisi
cinta...
Aku tak percaya
kata-kata indah...
Apalagi
janji-janji manis yang terucap...
Aku hanya menatap
kedepan mataku...
Melihat apa yang
terjadi disana...
Suatu ketika aku
bertemu dengan seseorang...
Dia tidak
sempurna...
Tapi cukup indah
bagiku...
Dia berkata
dengan apa adanya...
Meskipun kadang
kenyataan itu menyakitkan...
Tapi tak juga
menyurutkan rasa sayangku padanya...
Aku
menyayanginya...
Sangat
menyayanginya...
Aku begitu takut
kehilangan...
Aku membenci
setiap wanita yang mendekatinya...
Aku curiga pada
wanita-wanita disekelilingnya...
Aku marah saat
hatiku yang rapuh mulai tergores...
Hingga akhirnya
tanpa sadar aku menyakitinya...
Dan aku terluka
karna melukainya...
Aku menyesal...
Andai Tuhan dapat
mengubahku kembali seperti sediakala...
Sayangnya itu
tidak mungkin...
Hanya satu hal
yang bisa ku lakukan...
Aku akan siap
melepasnya...
Bila itu bisa membahagiakannya...
0
komentar